namun, secara faktual semakin berkembangnya
peradaban dunia, secara otomatis dapat dirasakan telah terjadi pergeseran
paradigma komunitas modern dalam mendidik dan mengajari anak-anak. bila dahulu,
pembelajaran paling utama yang bisa dipetik oleh seorang anak adalah
pembelajaran yang diberikan oleh orang tua. namun, paradigma tersebut agak
sedikit bergeser lantaran perkembangan zaman. kehidupan masyarakat modern yang
menuntut setiap orang itu untuk terus bekerja, bekerja, dan bekerja membuat
idiom diatas sudah semakin tidak lagi bisa diaplikasikan. anak tak lagi
mendapatkan ASI secara eksklusif dari Ibunya. anak sudah tidak lagi bisa
berkumpul dengan ayahnya. padahal sudah jelas, kebutuhan ASI ekslusif dari Ibu
kandung anak sangat urgen dalam rangka meningkatkan tingkat kecerdasan dari
seorang anak. seharusnya, orang tua harus bisa mendidik anaknya secara intensif
sebagai konsekuensi logis pembentukan karakter anak yang bermoral dan cerdas.
Kasus Amoral Anak
Beberapa pekan
terakhi public sontak dikagetkan dengan kasus amoral yang melibatkan anak
dibawah umur. Yang lebih mengejutkan, biasanya warta nasional memberitakan
kasus berupa anak dibawah umur yang menjadi korban, namun posisi tersebut
berbalik. Anak dibawah umur justru menjadi tersangka. Tentu ini menjadi
perhatian serius komnas perlindungan anak. Tampaknya, sekolah seperti halnya
didengung-dengungkan sebagai wahana edukasi bagi anak dalam membentuk karakter
dan moral belum begitu optimal. Perlu kesadaran diri yang tinggi agar budi
pekerti luhur seperti apa yang dicita-citakan tersebut dapat terealisasi.
0 comments:
Posting Komentar