Semenjak pemerintah kota Palembang menggulirkan proyek Bus
Rapid Transit (BRT) Transmusi di Kota Pempek, sedikit banyak telah mengubah
citra dunia transportasi Palembang. betapa tidak, secara fisik moda
transportasi ini bisa dikatakan yang paling modern nan canggih yang lalu lalang
di jalanan kota Palembang. bentuknya yang dinamis plus didukung dengan
fasilitas yang mampu menambah kenyamanan warga dalam menggunakan transportasi
publik.;sebut saja, ketersediaan AC (Air Conditioner), kursi penumpang
yang representatif (cukup manusiawi), dan masih banyak lagi.
Membawa
Perubahan
program
yang berafiliasikan BRT Transjakarta atau yang lebih dikenal dengan Busway ini
terang saja sedikit membawa perubahan kondisi per-transportasian kota
Palembang. betapa tidak, kondisi angkutan publik kota Palembang sebelum
Transmusi dihadirkan begitu memperihatnkan. ambil contoh ; Bus Kota dan
Angkutan Kota (Angkot). Di Palembang, trayek Bus Kota dibagi kedalam beberapa
lajur.
(i)
Perumnas-Kertapati, Perumnas-Plaju (Pulag-pergi) dari sekitar 30-an Bus Kota
yang beroperasi di Trayek ini, hanya sedikit saja Bus Kota yang dikategorikan
layak pakai. kebanyakan dari Bus Kota yang beroperasi di trayek ini sudah
melewati waktu operasional yang ditentukan. selain itu, kondisi fisiknya yang
kurang layak ditambah lagi dengan perilaku sopir yang buruk semakin nyata
mendeskripsikan betapa kondisi Transportasi Palembang ini cukup memperihatinkan.
(ii)
Alang-alang Lebar-Plaju, Alang-alang Lebar-Kertapati, untuk trayek yang satu
ini mungkin bisa dikatakan yang terbaik dari 4 trayek besar perngoperasian
angkutan publik di Kota Palembang. secara fisik, kondisi Bus untuk trayek ini
jauh lebih baik dari trayek-trayek lainnya.
(iii)
Pusri-Plaju, Pusri-Kertapati. kedua trayek yang identik dengan bus kota
berwarna merah ini bisa dikatakan cukup parah. betapa tidak, kondisnya nyaris
sama dengan trayek dari arah perumnas. kondisi fisik, wallahualam.
teman-teman bisa lihat sendiri di lapangan.
(iv)
dan yang terakhir trayek Bukit Besar-Ampera. trayek ini bisa dikatakan yang
paling memperihatinkan diantara trayek-trayek lainnya. kondis fisik bus yang
berwarna bru ini sungguh miris. kaca-kaca pecah, tempat duduk yang tidak
manusiawi, serta perilaku sopirt yang ugal-ugalan menambah catatan
panjang carut marut kondisi transportasi kota Palembang.
Berjajar : Pengadaan Unit Bus
Transmusi
|
lantas,
untuk memecah plemik mengenai angkutan publik yang nyaman dan aman, pemkot
Palembang merencanakan untuk membuat moda transportasi baru yang dicontek dari
BRT Transjakarta. tak pelak, ratusan milyar dana digelontorkan untuk membangun shelter
pemberhetian Transmusi disepanjang jalan protokol kota Palembang plus
pengadaan unit bus yang diproduksi oleh pabrikan mobil asal Korea
Selatan, Hyundai. hingga saat ini, sudah tiga koridor BRT Transmusi yang
dibangun di Bumi Sriwijaya. Koridor I, Alang-alang Lebar-Ampera. Koridor II,
Sako-PIM, dan Koridor III PS-Plaju. walhasil, data jumlah bus yang berhasil
dihimpun dari berbagai sumber ini, berjumlah sekitaran 50-an unit Bus.
lalu,
sudah cukupkah nominal-nominal diatas mampu memecah masalah transportasi kota
Palembang?
Inkonsistensi
Penjadwalan
Sudah
hampir satu tahun lebih usia BRT Transmusi hadir di kota Palembang. namun, ada
saja kritikan yang datang dari segenap warga yang menyayangkan optimalisasi BRT
Transmusi. ambil contoh, visi Transmusi yang ingin menjadi moda angkutan publik
yang nyaman dan aman tampaknya perlu dikaji ulang oleh Pemkot selaku penanggung
jawab dari proyek ini. betapa tidak, tidak tersistematisasinya penjadwalan
keberangkatan BRT Transmusi membuat penumpang yang hendak menggunakan Transmusi
terpaksa mengurungkan niatnya lantaran interval waktu antara satu bus dengan
bus lainnya tidak menentu. kemudian, problem transportasi Palembang ini
seringkali mengalami kerusakan. contohnya saja, pintu otomoatis (Automatic
Door) yang menjadi ciri khas Transmusi sering mengalami kemacetan. selain
itu, pengalaman pribadi penulis yang baru saja dialami tatkala menaiki moda
transportasi Transmusi (Selasa, (3/5) 2011) adalah pendingin ruangan (AC) yang
digunakan didalam Transmusi rusak. terbayang, begitu pengapnya suasana dalam
Transmusi kala itu yang lembab disertai cuaca panas yang menyengat plus
ramainya penumpang yang menyesaki space Transmusi.
namun,
tetap saja. Transmusi adalah primadona transportasi kota Palembang. betapa
tidak, saban hari hampir puluhan ribu penumpang menggantungkan diri pada moda
transportasi yang satu ini. ada yang menggunakannya sebagai akses untuk menuju
tempat kerja, sekolah ataupun kuliah. bahkan, ada pula yang menggunakannya
hanya sekedar berkeliling menikmati kota Palembamg. tak ayal, keuntungan yang
dihasilkan dari Transmusi diperkirakan menyentuh angka 25 Juta rupiah per-hari.
tidak heran bila mendengar torehan fantastis dari moda transportasi yang
terbilng cukup muda. semenjak awal kehadirannya, transportasi satu ini memang
didamba-dambakan oleh banyak kalangan. Eddy Santana, Walikota Palembang pun
pernah mencba secara langsung menaiki moda transportasi ini tanpa exposure
media dan pengawalnya. dengan bebas, Ia menaiki transmusi layaknya penumpang
biasa lainnya. dharapkan kedepannya, pihak terkait yang bertanggung jawab atas
proyek ini mampu memperbaiki kekurangan-kekurangan yang saat ini dialami.
semoga kedepan, transportasi ini bisa menjadi transportasi yang futuristik,
modern, canggih, aman dan nyaman. (Selasa (3/5) 2011 Pukul 20.45 WIB)
0 comments:
Posting Komentar