Dok.Media Sriwijaya |
Terkait dengan semaki urgensinya badan konsultasi dan bantuan hukum di
lingkungan kampus merah, FH Unsri sengaja mengadakan semacam pertemuan
dengan sivitas akademika FH Unsri. Bertempat di ruang Prof. Zainal
Abidin, SH Rabu (28/5) program BKBH yang digawangi Fahmi Yoesmar, S.H.,
M.S dkk ini mencoba menarik ulur segenap potensi yang terdapat pada
mahasiswa dan dosen-dosen FH Unsri. Menurutnya, program BKBH ini pun
tidak hanya terbatas pada pengajar saja, melainkan pula peserta didik
yang tengah mengenyam pendidikan strata satu (S1) turut pula disertakan
dalam pengembangan program BKHB kedepan. “mahasiswa akan terlibat dalam
proses pengembangan BKBH” tutur Fahmi Yoesmar yang kini menjabat sebagai
Pembantu Dekan I bidang akademik FH Unsri.
Tak banyak yang disyaratkan agar dapat menjadi anggota BKBH. Bagi mahasiswa, apabila telah merengkuh kredit semester sebanyak 130 SKS hal tersebut sudah cukup membuka peluang mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari semasa duduk dibangku kuliah dan terjun langsung ke lapangan menyelesaikan dan memperbantukan masyarakat dalam menangani persoalan hukum. Namun, mahasiswa yang telah memenuhi syarat adminstratif sebagai anggota BKBH akan diuji kelayakan terlebih dahulu, untuk mengetahui kompetensi mahasiswa dalam membantu BKBH menjadi solusi cerdas biro bantuan hukum paling efektif.
Lanjut, Fahmi Yoesmar dalam sajiannya dihadapan tim Asia Foundation dan segenap sivitas akademika menerangkan sejumlah program kerja yang bakal dicapai BKBH kedepan. Antara lain, BKBH akan mengadakan workshop pengembangan kurikulum Fakultas Hukum. Kemudian, dilanjutkan dengan mendatangkan Techincal Assistance sebagai narasumber. Pengenalan modul pada PLKH, pelatihan peningkatan instruktur PLKH pun menjadi perhatian serius Fahmi Yoesmar dalam mengembangkan BKBH kedepan.
Sampai-sampai, dirinya mengutarakan perhatiannya demi menjaga asa konsistensi dan kompetensi anggota BKBH maka akan dilakukan pelatihan bagi para pengelola/pengajar BKBH dengan materi, pola pembimbingan dan evaluasi.
Tak ayal, tim Asia Foundation menyampaikan keterkesanannya terhadap program BKBH FH Unsri ini. perwakilan Asia Foundation mengindikasikan terbuka lebarnya program kerja sama antara Asia Foundation dengan FH Unsri. melalui program E2J (Equipment, Educating, dan Justice) coba dirangkum Asia Foundation agar elemen kampus dapat menjadi produk unggulan dalam pengentasan masalah hukum. Pasalnya, program E2J ini menggabungkan dua unsure yang dielaborasi secara langsung melalui kekuatan CSO dan kekuatan Fakultas Hukum. Diharapkan, kekuatan CSO yang advokatif dan Social and Public Campaign itu dapat bekerja secara simultan dengan riset/penelitian yang lazim digerakkan dunia kampus.
Sekedar informasi, Tim Asia Foundation menyediakan fullbright Scholarship bagi alumnus FH yang pingin melanjutkan studi ke Negeri Paman Sam secara free alias gratis.
Tak banyak yang disyaratkan agar dapat menjadi anggota BKBH. Bagi mahasiswa, apabila telah merengkuh kredit semester sebanyak 130 SKS hal tersebut sudah cukup membuka peluang mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari semasa duduk dibangku kuliah dan terjun langsung ke lapangan menyelesaikan dan memperbantukan masyarakat dalam menangani persoalan hukum. Namun, mahasiswa yang telah memenuhi syarat adminstratif sebagai anggota BKBH akan diuji kelayakan terlebih dahulu, untuk mengetahui kompetensi mahasiswa dalam membantu BKBH menjadi solusi cerdas biro bantuan hukum paling efektif.
Lanjut, Fahmi Yoesmar dalam sajiannya dihadapan tim Asia Foundation dan segenap sivitas akademika menerangkan sejumlah program kerja yang bakal dicapai BKBH kedepan. Antara lain, BKBH akan mengadakan workshop pengembangan kurikulum Fakultas Hukum. Kemudian, dilanjutkan dengan mendatangkan Techincal Assistance sebagai narasumber. Pengenalan modul pada PLKH, pelatihan peningkatan instruktur PLKH pun menjadi perhatian serius Fahmi Yoesmar dalam mengembangkan BKBH kedepan.
Sampai-sampai, dirinya mengutarakan perhatiannya demi menjaga asa konsistensi dan kompetensi anggota BKBH maka akan dilakukan pelatihan bagi para pengelola/pengajar BKBH dengan materi, pola pembimbingan dan evaluasi.
Tak ayal, tim Asia Foundation menyampaikan keterkesanannya terhadap program BKBH FH Unsri ini. perwakilan Asia Foundation mengindikasikan terbuka lebarnya program kerja sama antara Asia Foundation dengan FH Unsri. melalui program E2J (Equipment, Educating, dan Justice) coba dirangkum Asia Foundation agar elemen kampus dapat menjadi produk unggulan dalam pengentasan masalah hukum. Pasalnya, program E2J ini menggabungkan dua unsure yang dielaborasi secara langsung melalui kekuatan CSO dan kekuatan Fakultas Hukum. Diharapkan, kekuatan CSO yang advokatif dan Social and Public Campaign itu dapat bekerja secara simultan dengan riset/penelitian yang lazim digerakkan dunia kampus.
Sekedar informasi, Tim Asia Foundation menyediakan fullbright Scholarship bagi alumnus FH yang pingin melanjutkan studi ke Negeri Paman Sam secara free alias gratis.
0 comments:
Posting Komentar