(Menunggu) Dekan Menjawab...

on Selasa, 14 Februari 2012
Sudah hampir dua minggu dari jadwal yang ditetapkan dalam kalender akademik FH Unsri untuk tahun ajaran 2011/2012 semester kedua. Penetapan tanggal 6 Februari sebagai hari perdana kembali memulai aktifitas akademis di kampus merah ternyata tak sesuai kenyataan. Seperti biasa, hari perdana masuk kuliah pasca libur semester diawali dengan pengisian KRS (Kartu Rencana Studi). Tak banyak yang bisa dicari informasi seputar perkuliahan di kampus merah, lantaran jadwal molor selama dua minggu lebih dari yang ditentukan.
Jauh berbeda bila dibandingkan kampus teknik yang seminggu lebih awal melaksanakan pemrograman perkualiahan di semester gazal ini. Menjadi pertanyaan, kenapa bagian akademik FH Unsri tidak mampu melakukan pekerjaan yang bila dikomparasikan dengan FT Unsri kuantitas mahasiswanya jauh lebih besar?
Sementara itu, pembagian KHS (Kartu Hasil Studi) yang sempat dijanjikan akan dibagikan seminggu lebih awal ternyata harus kembali molor dan selasa (14/2) ini baru dibagikan secara kolektif. Disamping jumlah tenaga kerja di FH Unsri yang begitu besar, ternyata tak mampu menstimulus kerja karyawan.
Hal ini bahkan banyak disesalkan oleh mahasiswa yang mengeluhkan lambatnya pembagian KHS dan pengisian KRS secara online di FH Unsri. Sebagai perbandingan, mahasiswa disejumlah fakultas lain yang tersebar di seluruh Unsri pun sudah ada yang melangsungkan program pengisian KPRS (Kartu Perubahan Rencana Studi).
Format yang digubah dari sistem manual ke otomat ini lagi-lagi membuat mekanisme kerja menjadi kurang efisien. Lambatnya waktu pengerjaan ditambah dengan dipertanyakannya kompetensi SDM yang melangsungkan pekerjaan makin memperkeruh suasana. Alih-alih menciptakan layanan terpadu yang efektif dan efisien, pengalihan program akademik dari pedoman manual menuju elektronik sebagaimana "e" dalam proses administrasi kependidikan di FH Unsri justru berdampak sistemik.
Hal ini belum ditambah dengan penyusunan ulang jadwal kuliah di FH Unsri. Kendati harus dimaklumi kapasitas ruangan di FH Unsri yang tidak sebanding dengan kuantitas mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan. Namun, hal ini tidak boleh menjadi alibi/dalih atas kebijakan yang ditelurkan sendiri oleh pihak dekanat FH Unsri. Sebagai catatan, tahun akademik 2011/2012 dekanat FH Unsri menerima 260-an mahasiswa baru, hal ini belum ditambah dengan 1000-an lebih mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan. Lalu, dikonversikan dengan kapasitas ruangan yang ada di FH Unsri. Invetaris FH Unsri saat ini memiliki satu gedung perkuliahan yang terdiri dari delapan ruangan yang total dapat menampung 700-an mahasiswa dalam satu periode waktu mata kuliah. Belum lagi masalah yang timbul di kampus Palembang. Tentu jauh lebih kompleks. Sebagai gambaran awal, FH Sore hanya memiliki 4 ruang kelas disatu gedung utama plus dua ruangan digedung perpustakaan. Penambahan jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun lantas tak mengurai benang kusust manajemenisasi kampus di FH Unsri. Untuk mengurus yang sifatnya administratuf itupun FH Unsri belum siap, apalagi bercita-cita menjadi kampus berkelas internasional. Infrastruktur penunjang perlu diperhatikan, namun suprastruktur kampus seperti administrasi kepegawaian harus lebih digiatkan pengembangan daya kompetensi berlakunya. 
Sejatinya, dekanat sebagai penanggung jawab kebijakan atas program pendidikan di FH Unsri untuk lebih tanggap menaggapi kondisi yang ada. Agar supaya, kondisi yang ada justru menjadi angin surga bagi para penggiatnya. Menarik, meruntut momentum SBY yang menjawab sejumlah polemik terkait kepartaian dirinya. Dekan pun ditunggu untuk menjelaskan segala jenis absurditas yang banyak dipertanyakan anak buahnya (mahasiswa, pen).

3 comments:

Anonim mengatakan...

diharapkan pembangunan gedugn tjuh lantai tidak mengabaikan jg kebutuhan pengembangan dan perbaikan infrastruktur yg ada terutama yg menjadidaya dukung peningkatan mutu belajar mengajar mahasiswa fh baik di kampus layo dan plembang
diharapkan jg pmbangunan gdg 7 lt yg menelan milyaran rupiah tidak menurunkan kualitas mhasiswa yg diterima TA baru dgan menerima mhs baru bsar2an buat tmbahan dananya

Anonim mengatakan...

kAp4n ituu...???

Unknown mengatakan...

majulah fh jaya, smga 'kita' tdk merasa sesal krn telah kuliah di unsri.